Surat Masa Lampau


Langkahku terhenti saat hati mulai mencair karena rindu. Tataplah mentari, karena hari ini semuanya harus kita akhiri. Genggamlah jariku, karena mungkin kita tak mungkin kembali ke masa-masa ini. Masa di mana dunia adalah milik kita berdua. Peluk tubuhku, karena sungguh... aku ingin.. semua tidak berakhir.
Pertama ku sentuh warnamu, saat hati ini gersang, penuh dengan debu. Seperti Oase yg bangkitkan hasrat untuk berbagi angan. Kamu hadir bawakan aku cinta. Kamu buat aku tertunduk, merenung, dan menatap jauh ke dalam mata indahmu. Sungguh, aku telah tenggelam dan hanyut dalam lautan cinta terlarang ini.
Saat kututup mataku, terbersit keinginan untuk bawa kamu jauh kedalam kehidupanku. Saat kuyakinkan hati ini bahwa kamu mampu bertahan dengan semua keadaanku saat ini. Selalu ada sesuatu yang memaksa aku berfikir kembali untuk melangkah lebih jauh. Sampai di titik ini, aku harus menjawab “Mengapa hatiku sering bimbang?”
Jujur! Dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku katakan “Aku sayang kamu, Aku cinta Kamu, Aku akan selalu rindu padamu.” Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada padamu, hingga buatlah kamu benci padaku karena perasaanku ini.

September '11, kita putuskan untuk arungi lautan yg penuh gelombang ini bersama-sama. Berbekal hati yg terluka, coba abaikan sakitnya, penuh harap, gantungkan angan di angkasa. Walau hampir basah pipi ini dengan air mata tak percaya.Getir. Saat kau ucapkan setiap kata yang terbungkus cerita tentang kamu dengan dia.
Tapi sudahlah, aku bisa terima semua itu dan berharap, tak ada lagi cerita yg keluar dari bibirmu tentang masa lalumu itu, karena aku masih ingat jelas rasa sakitnya.
Sejak saat itu, hariku tak lagi membosankan. Sejak saat itu, ada wajah dan warnamu dalam setiap ruang di hati dan fikiranku. Ada senyummu,pandanganmu dan suaramu di sela-sela aku menghela nafas. Sungguh, kamu begitu memberi arti di dalam kisah hidupku.
Sampai kusadari, aku bukanlah orang yang kau cari.  Aku bukanlah putri dalam mimpimu. Aku bukanlah pembawa bahagian di masadepanmu. Aku hanya seorang pemimpi, yg dapat halangi kamu untuk temukan belahan hatimu yang lain.
Aku tak bisa menjadi tanpa batas dimatamu. Akupun kadang tak bisa selalu ada disisimu saat kamu butuh aku. Aku tak bisa janjikan waktu-waktu indah untuk kamu, aku sadar benar, semua ini menyiksamu. Aku dan kenangan-kenangan kita.
Bila kita tak mungkin lagi bersatu. Sungguh! Aku akan tetap berusaha selalu ada untuk kamu. Walau tak mungkin lagi hatimu utuh untukku.
Semoga kamu temukan cinta sejatimu, tanpa batas, hingga dunia tau! Sesungguhnya ada ruang di dalam mata indahmu. Ruang yang hanya pantas diisi dengan cinta tulus dengan hati. Aku Cinta Padamu!
Terima kasih, untuk semua sayang dan cintamu, yg membuat aku akan sangat kehilanganmu. Jangan lupakan aku, sungguh, kisah ini jadi penggalan manis dalam hidupku. Walau "kita cukup sampai disini...." Mungkin, Sampai kau kembali kedekapanku.
Mungkin...

2 Response to "Surat Masa Lampau"

  1. Catrinna Morezze says:
    20 September 2012 pukul 20.26

    Jangan ambil ke mungkinan itu my dear..
    ambil kesempatan mu, raih apa yang pernah tertinggal di hidup mu
    Dan kalau dia datang kembali...cukup kuat kah diri mu, memputar kembali ingatan mu tentang masa lalu nya ?
    Bila itu akan menjadi hantu tahun di ke hidupan kalian
    Pikir kan itu, my dear :)


    Catrinna Morezze ^_^

  2. Unknown says:
    29 September 2012 pukul 20.28

    sungguh tak kuasa daku menahan pusaran aksara itu kaka..
    tak akan kuat untuk kembali, tak akan kuasa..
    kaka, kemanakah dirimu kali ini ?

Posting Komentar