Menembus pori pori bumi, melanglang disekujur lembah
Menggelar wajah duka dihamparan hening
Menyelam dalam dalam lautan kepedihan
Akulah sang syair
yg lelah mengartikan makna perjalanan kasih
Menembus barisan waktu, menguak tabir legam yg tersentuh
Berpaling diantara bayangan gurun nan tandus
Mengitari peta lusuh yg tlah mengapung di permukaan telaga
Menjemput selarik bayang disela kemilau butiran air
Kugurat aksaraku di hamparao beranda langit
Melukis nada nada sepi dilantunan awan putih
Menggeliat dironta kelam yg memasung ubun ubun jiwa
Dibalik hembusan angin yg mengusap lena ruh ku, membasuh luka
Menumpahkan rindu di kesunyian bayang pusara
Akulah sang syair
yang selalu bernyanyi dng sejuta aksara ku
Mengulas keindahan hati dan cinta mu, diwujud nyata raga ku
Akulah sang syair
yg tercipta hanya untuk mengenangmu
Menggelar wajah duka dihamparan hening
Menyelam dalam dalam lautan kepedihan
Akulah sang syair
yg lelah mengartikan makna perjalanan kasih
Menembus barisan waktu, menguak tabir legam yg tersentuh
Berpaling diantara bayangan gurun nan tandus
Mengitari peta lusuh yg tlah mengapung di permukaan telaga
Menjemput selarik bayang disela kemilau butiran air
Kugurat aksaraku di hamparao beranda langit
Melukis nada nada sepi dilantunan awan putih
Menggeliat dironta kelam yg memasung ubun ubun jiwa
Dibalik hembusan angin yg mengusap lena ruh ku, membasuh luka
Menumpahkan rindu di kesunyian bayang pusara
Akulah sang syair
yang selalu bernyanyi dng sejuta aksara ku
Mengulas keindahan hati dan cinta mu, diwujud nyata raga ku
Akulah sang syair
yg tercipta hanya untuk mengenangmu




0 Response to "Puisi (Pujangga Elegi Sunyi)"
Posting Komentar