ini nih puisi abal-abal belum di revisi untuk FLS2N waktu itu.
**Cita bangsa menjulang menyentuh
cakrawala
Pandu tajam membalut kemerdekaan
Perjuangan cita rasa adalah habitat
kemerdekaan
Setiap hari pejuang pembela terlahir
mantap
Memegang teguh mandat bangsa dengan
seongok bambu runcing
Demi mengharap kekal keadilan
Memberikan bahagia tanpa nista diujung
peradaban
Namun realita yang terpotret pada sisi
senja
Adalah adalah mereka yang malas
Malas mengukir cita dan angan yang
bergejolak
Tak mau menyusuri kembang kempis
globalisasi
Hanya melongo, berdiam diri, ikut-ikutan,
Tanpa usaha penghalus aksara.
Langit besorak dan menertawakan warna
dunia!
**Setengah abad hangus berlalu bangsa
merdeka
Angka tua mendekat kiamat maya
Puing sisa kemerdekaan tiada tersntuh
Hanyut dan kelam termakan paus darat
Layaknmya pejabat, menusuk dewan atas
korupsi
Semburat pelajar melaksanakan budaya
mencontek
Mati suri sudah bumi pertiwi!
Inginlah muntah, menghaturkan sumpah
serapah terbendung
0
komentar


