Sekilas Tentang Sekolahku


Hai, sahabat semua?
Kali ini berlainan dari biasanya, saya akan menceritakan sedikit tentang sekolah saya SMA N 1 Kebumen. Yupz, siapa yang kaga kenal dengan sekolah tersebut. Sekolah paling favorite se-saentaro Kebumen. Hebat bukan? Bukan hanya sekolah saja yang hebat tetapi penghuninya juga begitu hebat, mulai dari Kepala Sekolah, Guru, Staff dan Karyawan dan yang paling penting adalah siswanya. Siswa yang tangguh dengan kemampuan yang hampir diatas rata-rata membuat persaingan yang ada di sekolah ini begitu kental. Saking kentalnya ini sampai bisa membuat mabuk deh. #lebay
            Masuk smansa itu butuh pengorbanan. Pengorbanan yang paling berarti adalah bagaimana berkorban untuk mendapatkan harga nilai yang begitu soal dengan keramat soal yang begitu sukar tercerna pula terselesaikan. Bagaikan dewa di langit ke-7. Tapi, bagaimanapun ini adalah tantangan. Kelas X-8 (ATLANTIS), awal saya merintih karir saya di smansa. Sempat kaget ketika harus menghadapi kawan-kawan yang begitu tangguh seperti itu. Tapi tetaplah hidup ini adalah pilihan dan harus terjalani dengan sebaik mungkin. Jadi, saya putusakan untuk semangat dan tidak menyerah dalma mengimbangi mereka. J
            ATLANTIS X-8, wah keluarga yang besar dan begtiu hangat. Bisa dibilang kompak dalam segala hal deh. Kerasan dan betah banget ada di kelas itu. Nyaman. Banyak hal yang berkesan dalam kelas ini, dari konflik antar personil gara-gara hal sepele. Ada cinlok juga lohh! :D Ada adegan nangis-nangis bareng waktu pelajaran, dan masih banyak lagi yang ga mampu aku sebutkan tentang kebersamaan di X-8. Terakhir yang paling berharga adalah PERGELARAN SENI ATLANTIS X-8. Pergelaran yang spektakuler dengan rutinitas jadwal masing-masing yang sibuk. PJ yang bingung mengatur sampai kebingungan mencari alat.
            Setelah setahun berlalu. UAS 2 mengakhiri berdirinya ATLANTIS. Maksud saya, tidak lenyap hanya kami terpisah dengan penjurusan. Beda kelas, beda jurusan dan rutinitas yang berbeda. Tapi, kami masih saling sapa dan tetap kompak dalam segala hal kok.
            XI IPA 3. Aku masuk kelas ini seperti semut berada di gurun pasir. Kecil. Bingung. Sempat saya merasa saya tak akan mampu untuk bersanding dengan mereka yang memiliki indeks prestasi yang tinggi(lebih dari aku). Tapi yang aku ingat adalah pesan dari mamah, dimana aku harus mampu karena ini adalh pilihan Tuhan untukku.
            Mau tau tentang sekolahku? Aku akan bagi dalam 3 sesi lagi setelah postingan ini. Tentang smansa secara umum, ceritaku di X8 dan masa organisasi dan dampaknya di kelas XI. Terima kasih. Salam Sastra! By : Rarha J

Puisi

Lelah dalam Gulita 

santapan mentari nun hangat
penusuk tulang pemberi kekuatan
mungkin aneh, mungkin pula nyata
yang tersadar gelisahku tiada padam

kau usikan realita senja
kau bakar kertas hitam gulingan kenangan
hingga abu menggelora
tiada sisa sepah

merunduk di batas nisab
dalam renungan panjang hebat, beku!
khayal terlalu tinggi untuk terdapat
sirna sudah naungan busuk.

pergilah jika memang kemauanmu,
selamat jalan pada paduka rindu,
dinda terpatri dalam penantian semu.

Puisi

Bertaubatlah


meringis dalam naungan duka
terpiris di sudut senja
terkapar pada nestapa
tak teruntuk bunga malam

lantun sudah syair makna
membisu sudah karang impian
elok rupa tak elok hati
dosa ampun dalam hati suci

mengapa dusta hinggap disini?
tiada kira setan durjana
membiarkan mahluk lemah
terkubur tanpa dosa buatnya

di manakah ke mantapan itu ?
kekuatan iman tanpa kerakusan dunia
adakah sadar kiranya
bahwa Allah melihat dusta dosa kita