Antara Raja dan Rakyat

Senja telah menepi
Memekarkan gelapnya api
Menghantarkan siang menjadi puing-puing
Harumnya kian membasi

Ketenangan seharusnya menghampiri
Merebahkan asa dalam raja hati
Lelap tersungkur bagai ternodai
Pejamkan mata selepas puas hadapi rangkaian hari
Heningkan telinga dari sekian suara dan bunyi

Dusta Janji

tertepis sudah belantara duka
mustaid air simbahan rawa
melayang bak impian muram
terempas dalam lara mujarap

puas sudah nestapa itu lahir
merasuki kembang-kempis nadi
mengobrak-abrik isapan hati
menujah mofet mistis
Hancur!

raga gundah gulana
tak tergelak dalam nyata
diam seribu bahasa
meringis perih mebara

ku ikhlaskan kau pergi
meninggalkan aku sendiri
tanpa senyum manis
biar aku hujat duri
sendiri!

berharaplah saja kau bahagia
menemukan cinta yang baru manis hangat
namun tetaplah ingat
kelak, temui daku yang mengkhayal hangat

kembalilah menepis ruang rindu
bersama janji sucimu!
7 maret 2011 lalu
sumpah serepah aku menunggu